Sejarah Program Studi S1 Bioteknologi

Fakultas Ketahanan Pangan (FKP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa)


Sejarah bioteknologi dimulai dari penggunaan fermentasi dalam pembuatan makanan dan minuman sejak zaman kuno, yang kemudian berkembang dengan penemuan ilmuwan seperti Louis Pasteur yang mengungkap peran mikroorganisme dalam proses bioteknologi. Pada abad ke-20, penemuan struktur DNA oleh Watson dan Crick serta kemajuan dalam genetika molekuler membuka jalan bagi bioteknologi modern, yang mencakup rekayasa genetika dan bioteknologi mikroba. Seiring waktu,bioteknologi telah berkembang pesat, menawarkan solusi inovatif di bidang kesehatan, pertanian, dan industri. Di Indonesia, meskipun bioteknologi mulaidiperkenalkan pada akhir abad ke-20, potensinya baru terasa pada awal 2000-an,dengan dukungan kebijakan pemerintah untuk mengembangkan riset dan kapasitas SDM di sektor ini.

Kurikulum Program Studi S1 Bioteknologi dirancang dengan mengacu pada perkembangan historis ini,untuk memberi mahasiswa pemahaman yang komprehensif mengenai prinsip dasar dan aplikasi bioteknologi, serta tantangan dan peluang yang muncul. Dengan menyadari kontribusi bioteknologi terhadap tantangan global, seperti perubahan iklim dankrisis pangan, kurikulum ini juga mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapikemajuan teknologi terkini, seperti bioinformatika dan rekayasa biologi sintetis. Lulusan diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan dan penerapan bioteknologi yang berkelanjutan di Indonesia dan dunia, mengadaptasi inovasi-inovasi terbaru, dan berperan aktif dalam menciptakan solusi untuk masalah global yang kompleks.