1.       Profesional di Bidang Industri (biotechnology specialist)

Lulusan prodi S1 Bioteknologi dapat bekerja sebagai profesional di bidang industri berbasis bioteknologi seperti QC, QA, dan Supervisor yang memiliki kompetensi untuk mengawasi dan memastikan kualitas serta keamanan produk bioteknologi sesuai dengan standar nasional dan internasional. Mereka mampu menerapkan prinsip-prinsip QA dalam seluruh proses produksi, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, hingga distribusi. Selain itu, mereka juga mahir dalam melakukan analisis risiko, pengendalian mutu, dan penyusunan dokumentasi yang diperlukan untuk memenuhi regulasi keamanan produk bioteknologi. Kemampuan ini memastikan produk yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi dan memenuhi ekspektasi konsumen.

2.       Enterpreneur Khususnya Bidang Bioteknologi Pangan (Enterpreneur )

Lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan di bidang bioteknologi pangan pada level KKNI 6 dilengkapi dengan kompetensi manajerial, teknis, dan keahlian khusus seperti kemampuan analisisi yang kuat, yang digunakannya untuk mengevaluasi data penjualan, mengidentifikasi tren, serta merumuskan strategi yang inovatif. Mereka siap untuk mengidentifikasi peluang bisnis, merancang, dan mengembangkan produk bioteknologi pangan inovatif. Dengan pemahaman mendalam tentang teknologi bioteknologi dan keterampilan manajemen bisnis, mereka mampu mendirikan dan mengelola usaha di sektor ini. Kemampuan ini mencakup pengembangan strategi pemasaran, pengelolaan sumber daya, dan pemenuhan aspek regulasi yang relevan, sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan industri pangan nasional.

3.       Asisten Peneliti (RnD, Pengembangan dan Aplikasi Bioteknologi Bidang Pangan) (Researcher asociated)

Lulusan yang berperan sebagai Asisten Peneliti memiliki keterampilan dalam melakukan penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang bioteknologi pangan di industri atau lembaga penelitian. Mereka mampu merancang dan melaksanakan eksperimen, menganalisis data, serta mengaplikasikan hasil penelitian untuk inovasi produk atau proses baru dalam industri pangan. Dengan pengetahuan tentang metode ilmiah dan teknologi terkini, mereka berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan peningkatan efisiensi produksi pangan. Kemampuan ini penting untuk mendorong inovasi dan daya saing industri pangan di tingkat nasional maupun global.

4.       Konsultan Ketahanan Pangan (Biotechnology Consultant)

Lulusan yang berperan sebagai konsultan untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas dalam produksi dan konsumsi pangan yang berkelanjutan. Mereka memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi dan teknologi bioteknologi pangan kepada petani, produsen, dan komunitas lokal. Dengan demikian, mereka membantu meningkatkan ketahanan pangan melalui edukasi tentang diversifikasi pangan berbasis bioteknologi, dan pengelolaan sumber daya alam secara efisien. Peran ini penting dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

5.       Studi Lanjut (Postgraduate student)

Lulusan S1 yang berkompeten untuk melanjutkan studi di bidang Bioteknologi, mikrobiologi, rekayasa hayati, ilmu lingkungan, biologi, kimia, dan manajemen industri pangan.